MenyusunHasil Evaluasi. 4 Cara Kerja Auditor. 4.1 1. Mencari informasi awal untuk bagian yang akan diaudit (auditee) 4.2 2. Tinjauan dokumen dan persyaratan lain berkaitan dengan auditee. 4.3 3. Mempersiapkan program audit tahunan dan jadwal pelaksanaan audit secara terperinci. 4.4 4.
Kesimpulan Supply chain management adalah suatu rangkaian bisnis mulai dari tahap perencanaan hingga tahap distribusi produk untuk mengoptimalkan sumber daya yang dikeluarkan oleh perusahaan. SCM memiliki 6 tahapan, yaitu tahap customer, planning, purchasing, inventory, production, dan delivery.
Dalampenetapan proses produksi barang dan jasa terdapat tahapan atau langkah-langkah yang harus diketahui sebagai teknik untuk proses perencanaan dan kontrol sebuah produk. Diketahui dalam penetapan proses produksi barang dan jasa terdapat 4 tahapan seperti Routing, Scheduling, Dispatchin, dan Follow-up. Adapun penjelasan dari keempat tahapan
Selanjutnyayang merupakan langkah terakhir adalah pasca produksi atau editing. Sebelum memulai aktifitas editing, sebaiknya semua file materi shooting maupun stock gambar ditata rapi dalam answer choices
Dilansirdari Ensiklopedia, tahapan untuk memperoleh sebab utama atau akar persoalan adalah sebagai berikut, kecuali Menganalisis faktor penyebab. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Menganalisis faktor penyebab adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.
Tahappasca produksi merupakan proses finishing, tahap ini menugaskan kita untuk dapat menambahkan modifikasi akhir yang dapat membuat animasi terlihat lebih bagus. Tetapi jangan terlalu banyak menambahkan modifikasi atau hiasan akhir, dan usahakan agar hasil akhir tetap didalam jalur atau tidak terlalu rumit untuk ditonton.
LatarBelakang. Pertimbangan dalam Permendagri 120 tahun 2018 tentang Perubahan Permendagri 80 tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah adalah: bahwa untuk menjamin kepastian hukum pembentukan produk hukum daerah dan melaksanakan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 137/PUU-XIII/2015 dan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 56/PUU-XIV/2016
Kuncijawabannya adalah: A. Shoot Video. Menurut ensiklopedia, berikut tahapan yang diperlukan dalam prosedur pasca produksi, kecuali? shoot video. Lihat juga kunci jawaban pertanyaan berikut: Bentuk lain dari sebuah naskah yang digunakan sebagai panduan produksi video merupakan makna dari? FILM DOKUMENTER TERMASUK DALAM JENIS FILM?
CVlH. Kalau ingin bekerja di industri kreatif, terutama perfilman, salah satu tahap kerja yang harus kamu ketahui adalah post production. Seperti judul artikel, tahap yang sering disingkat menjadi “post-pro” ini berisikan proses penyempurnaan sebuah karya, apa pun bentuknya. Nah, untuk mempelajarinya lebih lanjut, Glints sudah menyiapkan penjelasan mulai dari pengertian, tahapan apa saja yang dilewati, dan juga contoh beserta workflow-nya. Baca artikel ini sampai tuntas, ya! Apa Itu Post Production? © Pertama-tama, kita akan membahas pengertian istilah ini terlebih dahulu sebelum menyelam lebih dalam. Kata Studio Binder, post production adalah tahapan akhir setelah pre-produksi dan produksi sebuah karya. Karya yang biasanya sudah pasti memiliki tahap ini dalam workflow-nya adalah film atau karya audiovisual lain seperti video klip, misalnya. Dalam post production, editor akan menggabungkan hasil rekaman dan mengeditnya menggunakan efek, lalu memasukkan musik latar atau bisa juga voice over, dan elemen lainnya yang akan melengkapi. Pada tahap ini tentu bukan hanya editor saja yang punya peran penting. Ada sound engineer, dubber, foley artist, editor online dan offline, dan masih banyak lagi. Terdapat kerja sama antara banyak pihak yang akan menyempurnakan sebuah film atau karya audiovisual lainya. Durasinya pun berbeda-beda, ada yang bisa selesai dalam hitungan hari, ada juga yang bisa sampai bertahun-tahun pengerjaannya. Itu semua tergantung dari skala proyek yang dikerjakan. Workflow Post Production © Setelah tahu apa itu post production, sekarang saatnya masuk ke dalam penjelasan singkat seputar workflow-nya. 1. Admin data Proses pertama dalam post production adalah admin data. Kamu perlu mengecek setiap rekaman yang sudah diambil, mengkategorikannya ke dalam tiap scene yang akan diedit, dan tentu saja menyimpan back up-nya. Langkah ini sangatlah penting, karena kalau tiba-tiba software pengeditan rusak dan data-data di dalamnya ikut hilang, setidaknya kamu masih punya data aslinya. 2. Penggabungan dan pengeditan rekaman Setelah itu, pemilihan dan penggabungan hasil rekaman ke dalam adegan. Pada tahap ini, editor akan mengurutkan rekaman dari shot list dan script yang telah dibuat pada pre-production, dan tentu saja mengikuti arahan sutradara. 3. Pengeditan suara Tahap selanjutnya dalam post production adalah pengeditan suara yang ada di video. Biasanya, sound engineer-lah yang bertanggung jawab untuk menghilangkan noise di latar, mengoptimalkan suara tokoh utama, dan sebagainya. Suara yang sudah diedit nantinya akan dimasukkan dan diselaraskan dengan video yang telah diedit sesuai urutannya. 4. Memasukkan musik latar Kalau urutan gambar sudah tepat dan suara sudah diedit, saatnya memasukkan musik latar. Musik latar berbeda dengan suara latar, karena biasanya sebuah film menggunakan komposisi yang dibuat khusus untuk produksi tersebut. Masterclass menyebutkan bahwa memasukkan musik pada tahap post production bisa menonjolkan mood yang ingin ditonjolkan sebuah adegan. 5. Pemberian efek visual Setelah musik dimasukkan, saatnya memberikan efek visual ke karyamu. Biasanya, akan ada tim khusus yang mengerjakan efek ini. 6. Color correction Selanjutnya, color correction atau color grading. Dilansir dari Skillshare, proses ini dilakukan untuk menyamakan tone dari keseluruhan karya audiovisual. Kalau pun ada beberapa adegan yang butuh ditonjolkan dan warnanya berakhir berbeda, setidaknya dalam perbedaan tersebut tetap terdapat konsistensi. Misalnya, sebuah film sedang menceritakan adegan bahagia yang tiba-tiba berubah jadi sedih. Untuk menonjolkan transisi tersebut, dibutuhkan perubahan warna secara halus atau drastis, tergantung arahan sutradara agar mood-nya pun ikut berubah. Jadi, bukan hanya musik saja yang berperan dalam mengatur mood sebuah film, warna pun bisa. 7. Penambahan kredit dan subtitle Tahap terakhir dalam post production adalah penambahan kredit, judul, dan subtitle jika diperlukan. Intinya, semua elemen grafis yang bisa ditambah di akhir pengeditan. Itu dia penjelasan lengkap seputar post production mulai dari pengertian sampai workflow-nya. Kalau sudah mengerti dan semakin tertarik untuk bekerja di industri kreatif, kamu bisa kunjungi job marketplace Glints untuk mencari lowongannya. Ada lowongan editor, script writer, dan masih banyak lagi. Yuk, langsung sign up untuk segera melamar! What is Post-Production? A Quick Rundown & Why Trust Matters Learn About the Postproduction Process in Film Post Production for Film and Video A Step-by-Step Tutorial
Kegiatan pascaproduksi pada dasarnya adalah kegiatan editing. Editing video merupakan proses menyusun dan menata hasil rekaman gambar menjadi satu keutuhan berdasarkan naskah. Pada tahap pasca produksi semua bahan mentah produksi dikumpulkan untuk diolah. Untuk melakukan sebuah editing video diperlukan komponen paling dasar yaitu komputer. Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Komputer pribadi atau personal computer PC adalah istilah untuk komputer yang dikenal dan diketahui orang pada umumnya sehingga banyak orang yang tak akrab dengan bentuk komputer lainnya. Komputer teridiri atas 2 bagian besar yaitu perangkat lunak software dan perangkat keras hardware. Perangkat keras, terdiri dari ➢ Pemroses atau CPU sebagai unit yang mengolah data ➢ Memori RAM, tempat menyimpan data sementara ➢ Hard drive, media penyimpanan semi permanen ➢ Perangkat masukan, media yang digunakan untuk memasukkan data untuk diproses oleh UPS, seperti mouse, keyboard, dan tablet. ➢ Perangkat keluaran, media yang digunakan untuk menampilkan hasil keluaran pemrosesan CPU, seperti monitor, speaker, plotter, proyektor dan printer. Perangkat lunak, terdiri dari ➢ Sistem operasi adalah program dasar pada komputer yang menghubungkan pengguna dengan hardware komputer. Sistem operasi yang biasa digunakan adalah Linux, Windows, dan Mac OS. Tugas sistem operasi termasuk mengatur eksekusi program di atasnya, koordinasi input, output, pemrosesan, memori, serta instalasi software. ➢ Program komputer merupakan aplikasi tambahan yang dipasang sesuai dengan sistem operasinya. a. Proses Editing Video Pekerjaan editing meliputi capturing/importing, pemotongan, penggabungan, penyisipan gambar, transisi dan gambar pendukung lainnya serta pemaduan suara. a. Capturing/Importing Proses memindahkan hasil rekaman gambar dari kamera ke perangkat editing dapat dilakukan dengan cara capturing/importing. Capturing dilakukan bila hasil rekaman tidak berupa file video, sedangkan importing dilakukan bila hasil rekaman berupa file video yang dapat dibaca oleh perangkat editing. b. Pemotongan Proses memotong hasil rekaman gambar untuk mendapatkan hasil potongan video yang lebih baik. c. Penggabungan Proses ini adalah proses penggabungan antarpotongan gambar. d. Penyisipan. e. Pengaturan Transisi Transisi merupakan bentuk perpindahan antar potongan gambar untuk menjaga kontinuitas gambar, membentuk suasana, pembeda waktu dan tempat. Jenis-jenis transisi adalah sebagai berikut 1 Cut/Cut To Cut berfungsi sebagai perpindahan atau transisi dari satu gambar atau adegan ke adegan yang lain secara langsung. Cut digunakan untuk hal-hal sebagai berikut a Menyatakan kesinambungan cerita b Menggambarkan detail objek c Menciptakan suasana kejadian tegas, tegang, dan semangat 2 Dissolve Dissolve adalah perpindahan gambar secara tumpang tindih dari akhir suatu shot dengan awal dari shot berikutnya. Dissolve berfungsi sebagai jembatan potongan gambar yang secara berangsur-angsur terjadi perpindahan gambar. Dissolve juga digunakan untuk a Menciptakan suasana kejadian romantis, halus, mengalir, dan sedih b Menyatakan waktu lampau atau lamunan masa depan 3 Wipe Wipe berfungsi sebagai transisi yang menggantikan gambar dengan gambar berikutnya dengan cara bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain menggunakan pola bentuk tertentu. Wipe digunakan untuk a Menciptakan suasana ceria, bahagia, glamour b Memberikan kesan retro 4 Fade/Fading Fading adalah efek optik yang digunakan untuk keperluan transisi. Fading berfungsi sebagai transisi yang menggantikan gambar dari gelap perlahan-lahan menjadi tampak gambarnya fade in atau dari gambar berubah secara berangsur-angsur menjadi gelap fade out. Fade berfungsi untuk a Sebagai awal dari sebuah adegan b Membedakan perubahan waktu f. Pemaduan Suara g. Rendering Proses akhir dari proses editing adalah penyatuan hasil editing menjadi satu kesatuan video yang utuh yang terjadi pada proses rendering. b. Editing Untuk melakukan sebuah editing video diperlukan peralan komputer/laptop dan menggunakan aplikasi editing video. Terdapat banyak aplikasi editing video saat ini. Berikut akan dicontohkan penyuntingan editing menggunakan Windows Movie Maker. Windows Live Movie Maker adalah perangkat lunak yang merupakan bagian dari Windows Live Essentials. Fungsi utama program ini adalah untuk melakukan olah digital terhadap gambar bergerak video, misalnya untuk menambahkan efek visual, atau menambahkan redaksi singkat yang berhubungan dengan video yang sedang disunting. Format file hasil rekaman yang dapat diimpor ke Windows Movie Maker adalah sebagai berikut. 1. File video berformat .asf, .avi, .mwv, .mp4, .mpeg, .mpg, .m1v, .mp2 2. File audio berformat .wav, .snd, .au, .aif, .aifc, .aiff, .mp3 3. File Windows Media berformat .asf, .wm, .wma, .wmv 4. File gambar berformat .bmp, .jpg, .jpeg, .jpe, .jfif, .gif, .png Program kecil ini memiliki berbagai fitur dasar penyuntingan video yang sangat sederhana, namun sudah mencukupi bagi para pengguna pemula. Berikut ini adalah panduan penggunaan Windows Movie Maker versi Windows 7. 1. Memulai Penyuntingan Untuk memulai menggunakan aplikasi, bukalah aplikasi windows movie maker dengan mengklik 2 kali pada icon windows movie maker. Gambar 17 Memulai windows Movie Maker 2. Memulai dan Menyimpan Sebuah Proyek Sebelum bekerja dengan video, proyek yang akan dibuat harus disimpan terlebih dahulu. Untuk menyimpan proyek tersebut, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. Pilih tombol menu file, dan pilih simpan proyek. Lanjutkan dengan mengisi File name, kemudian tekan tombol simpan proyek save. Proyek tersebut juga dapat disimpan dengan memilih simpan proyek sebagai. Gambar 18 Menu File Save Gambar 19 Proses Menyimpan Proyek Save As 3. Menambahkan File yang akan di edit/Importing Digital Movies and Photos a. Pilih menu Beranda Home dan klik tombol “Tambahkan video dan foto” Add videos and photos. Gambar 20 Menambahkan Video b. Cari video atau foto yang akan diedit lalu pilih file dan tekan tombol “open”. Gambar 21 Memilih Video 4. Memotong Video Menggunakan Fitur Split Drag garis hitam di tempat manapun yang diinginkan untuk memotong video. Pilih menu edit lalu klik tombol “Pecah” Split. Gambar 22 Memecah Video 5. Menambahkan Transisi Video Pilih dulu potongan video yang akan diberi transisi. Kemudian pilih tab Animasi Animation, pilih salah satu jenis transisi yang tersedia ssesuai dengan kebutuhan. Gambar 23 Menambahkan Transisi Video 6. Menambahkan Teks Menggunakan Fitur Caption Pilih potongan video yang akan diberi teks, klik menu Beranda Home. Pilih Keterangan Caption pada bagian kanan. Gambar 24 Menambahkan Keterangan Caption pada Video Teks keterangan akan muncul pada bagian bawah video. Klik dalam kotak tulisan enter text here dan tuliskan teks video yang diinginkan. Gambar 25 Menambahkan Teks pada Video 7. Menambahkan Judul dan Daftar nama/credit title Pilih menu Beranda Home, klik tombol Judul Title untuk memberikan judul. Klik Daftar nama Credits maka akan berisi pilihan submenu drop down yang meliputi Daftar nama Credits, Sutradara Director, Dibintangi Staring, Lokasi Location. Gambar 26 Menambahkan Judul dan Daftar Nama Maka akan muncul layar hitam dengan kotak teks, kemudian klik di dalam kotak tersebut dan tuliskan Judul video atau Daftar nama. Sesuaikan dengan judul, daftar nama, lokasi, pemeran. Gambar 27 Menambahkan Judul dan Daftar Nama 8. Menambahkan Suara Menggunakan Menu Tambah Musik Add Music Untuk menambahkan suara atau musik ke Windows Movie Maker agar video yang dibuat lebih menarik, lakukanlah langkah-langkah berikut. a Pilih menu Beranda Home kemudian klik ikon “Tambah musik” Add Music Gambar 28 Home Add Music b Pilih lokasi folder tempat disimpannya file musik/suara. Pilih file musik/suara yang diinginkan kemudian tekan tombol Open. Gambar 29 Menambahkan Suara Setelah file musik/suara dibuka, volume musik dapat diatur dengan memilih tab Opsi Option lalu klik menu Volume Musik Music Volume, dan aturlah volumenya. Gambar 30 Mengatur Volume Musik 9. Simpan Video Save Movie Gambar 31 Simpan Video Pilih menu File kemudian klik Simpan Film Save Movie. Setelan setting dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan. Contoh pilih untuk komputer for computer. Pada kotak dialog simpan film gambar di bawah, ketik pada File Name sesuai dengan nama file yang diinginkan. Format *.mp4 atau *.wmv dapat dipilih pada tipe Save as type yang disediakan. Klik Save untuk mengakhiri akhir proses penyimpanan. Gambar 32 Simpan Video Save Movie Hal-hal yang harus diperhatikan pada editing video, antara lain 1. apabila format file video tidak terdukung support oleh aplikasi editing, format file video dapat dikonversi dengan menggunakan aplikasi convert misalnya Format Factory, Total Video Converter, Any Video Converter, dan lain sebagainya. 2. di dalam editing kontinuitasnya harus terjaga. Pada tahap pascaproduksi semua bahan mentah produksi dikumpulkan untuk diolah. Berikut ini merupakan beberapa fungsi dalam tahapan editing video 1. Fungsi Editing Video Editing video merupakan proses menyusun dan menata video shoot atau hasil rekaman gambar menjadi suatu rekaman gambar yang baru. Pekerjaan editing adalah berkaitan dengan proses pascaproduksi, seperti gambar, penyatuan gambar, dan pemotongan pengisian gambar, colour correction, sound mixing, dan capture video. 2. Fungsi Sound Fungsi sound meliputi sejumlah keperluan, seperti pembuatan musik ilustrasi, pembuatan sound effect, dan sound recording untuk keperluan dubbing narasi. 3. Fungsi Image Editing Fungsi image editing merupakan penunjang elemen grafis untuk keperluan editing video yang dipergunakan dalam pembuatan judul dan ilustrasi. 4. Fungsi Animasi dan Visual Effect Fungsi animasi dan visual effect merupakan bagian video berupa animasi atau visual effect. 5. Fungsi Distribusi Produk video yang telah dibuat mungkin selanjutnya akan didistribusikan kepada pemirsa yang merupakan target komunikasi dari produk video tersebut. Setelah proses editing, video menghasilkan format file tertentu, file ini kemudian diupload ke akun youtube sekolah, web sekolah, atau ke akun social media sekolah yang nantinya bisa diteruskan anak-anak ke media sosialnya masing-masing.
Selesainya tahap produksi menandakan setengah dari proses pembuatan film secara keseluruhan telah usai. Setelah tahap produksi dilakukan, seluruh klip yang terkumpul akan melalui penyortiran. Klip-klip yang terpilih akan dijahit menjadi satu kesatuan. Hal ini disebut sebagai offline editing. Ketika potongan adegan, durasi, dan seluruh detail mentah sudah disepakati, makan proses pasca produksi akan mencapai pitch lock. Setelah itu, dilakukanlah online editing dengan menambahkan elemen-elemen seperti grafis, color grading, visual effects, theme song, music scoring, dan lain sebagainya. Tahap pasca-produksi merupakan salah satu tahapan yang krusial dalam pembuatan film, tanpa tahap ini, tidak ada produk jadi berupa film, yang ada hanyalah berupa rekaman mentah yang belum tentu bisa menyampaikan kisah yang ingin diceritakan. Rekaman mentah pun tidak dalam urutan yang benar karena seringkali direkam dalam urutan yang paling efisien untuk aktor, lokasi, dan berbagai faktor lainnya. Pasca produksi melibatkan banyak orang. Pihak-pihak yang terlibat dalam tahap pasca-produksi adalah editor, penata suara, penata musik, colorist, dan ahli lainnya yang diperlukan dalam tahap ini. Setiap elemen pada tahap ini hadir untuk menghidupkan cerita dalam film. Dalam setiap film, proses pasca produksi memiliki ukuran produksi, anggaran, dan sektor pekerjaan yang berbeda. Durasi dari tahap pasca-produksi ini bergantung pada skala dan ruang lingkup proyek film sehingga tahap ini dapat memakan waktu hingga kerja tahap pasca-produksiMempersiapkan sistem penyimpanan yang cukup untuk memuat seluruh dataMenyempurnakan gambar dengan proses suara dengan Automated Dialog Replacement ADR dan FoleyMelakukan koreksi pada warnaMenambahkan grafis, judul, dan kreditMenyatukan materi lainnya dalam proses editingPentingnya tahap pasca-produksi dalam filmTahap pasca produksi mengolah video mentah hasil tahap produksi sehingga dapat menceritakan kisah yang ingin digambarkan dalam film. Tanpa tahap pasca-produksi, film sangat mungkin untuk tidak memiliki fokus mengenai apa yang akan diceritakan. Tahap pasca-produksi memberikan gambaran akhir pada rekaman mentah tentu sudah menjadi sebuah film. Namun, tanpa proses editing, tentu film tidak akan memberikan cerita yang menarik. Setiap aspek yang ada pada tahap pasca-produksi memiliki peranannya masing-masing pada keseluruhan cerita. Musik latar backsound dan soundtrack akan memperkuat suasana melalui nada-nada dari musik yang digunakan. Suasana juga dapat diperkuat dengan gradasi Penyuntingan gambarProses penyuntingan gambar merupakan hal pertama yang dilakukan dalam tahap pasca produksi. Pastikan untuk merekrut editor yang sudah familiar dengan hasil editingnya. Sinematografer yang bertugas biasanya memberikan beberapa saran dalam proses penyuntingan. Editor akan bekerja dengan bantuan naskah dan hasil rekaman harian. Editor akan membuat edit decision list EDL dan menyunting berdasarkan cara CompostingComposting merupakan proses penggabungan hasil render dari tahap produksi sebelumnya. Composting membutuhkan keterampilan video editing karena pada prosesnya dilakukan pemotongan cuplikan yang tidak dibutuhkan dan penggabungan scenes yang terdapat di dalam animasi yang sedang dibuat. Dalam proses ini, seringkali dilakukan penambahan transisi video. Composting akan mempengaruhi durasi film dan scene dalam film Menciptakan suaraSetelah gambar selesai dikerjakan, hal berikutnya yang perlu dilakukan adalah menambahkan suara. Untuk hasil suara yang terbaik, rekrutlah seorang ahli dalam menciptakan suara. Penyunting suara bertugas untuk mengurangi percakapan, menyusun trek audio dalam proses penyuntingan film, menghilangkan kebisingan, dan menambahkan efek suara sound effects.Selain penyunting suara yang bertugas dalam tahap ini, foley artist juga memiliki pekerjaannya tersendiri. Seorang foley artist bertugas dalam membuat ulang suara yang tidak terdengar dengan baik pada hasil rekaman. Foley artist bekerja setelah menonton ulang hasil rekaman film di suara yang dikerjakan oleh foley artist adalah suara langkah kaki dan perekaman ulang dialog oleh aktor di studio demi mencapai automated dialog replacement ADR tertentu. Hal ini dilakukan ketika suara yang terekam pada proses produksi tidak tertangkap dengan baik atau untuk menambahkan voice Menilai dan menambahkan musikMusik yang ditambahkan ke dalam film sebagai latar suara biasanya dibuat oleh komposer atau dengan mengajukan lisensi atas karya pemusik atau penyanyi lain. Namun, pembuatan musik oleh komposer agar musik yang dihasilkan bisa lebih personal dan iconic sesuai dengan konsep maupun tema dari film yang digarap. Selain itu, lisensi membutuhkan biaya yang cukup mahal serta membutuhkan perpanjangan lisensi di kemudian hari. Biasanya, pengawas musik yang bertugas untuk mengurus hak rekaman dan Sound mixingSound mixing merupakan proses untuk menyatukan elemen-elemen suara yang terdapat dalam film seperti musik, efek suara, dan dialog. Mixer digunakan untuk menyesuaikan volume secara keseluruhan, menghapus bagian yang kurang bagus, dan memastikan seluruh elemen-elemen suara terdengar Menambahkan efek visual VFXVisual effects atau disebut dengan VFX, merupakan sebuah metode yang dilakukan dengan menghidupkan karakter, dunia, dan aksi dalam film untuk menghidupkan cerita. Pekerjaan ini dipimpin oleh seorang supervisor VFX. Efek visual mampu menghadirkan dunia imajiner, aksi yang tidak memungkinkan untuk dilakukan dalam dunia nyata, dan menceritakan kisah dalam film dengan lebih efektif. Tim VFX mengerjakan citra dalam frame per frame. Untuk mengerjakan VFX diharapkan editor sudah menyelesaikan tahap editing gambar dan visual memungkinkan penciptaan lingkungan, objek, makhluk, hingga manusia yang tidak mungkin ada dalam dunia nyata dan dapat diambil gambarnya secara langsung. Efek visual ini dilakukan dengan memanipulasi citra di layar. Seringkali, efek visual melibatkan integrasi antara adegan nyata dengan computer-generated imagery CGI. Contohnya seperti naga, ledakan, dan animasi. Baca juga Sering Disamakan, VFX dan SFX Ternyata Berbeda dalam Hal-hal Ini!Meski pun terdengar mirip, visual effects dan special effects memiliki perbedaan yang sangat jauh. Special effects dilakukan secara langsung pada proses pengambilan gambar dalam tahap produksi dan menggunakan peralatan yang dapat ditemukan di dunia nyata seperti kembang api, hujan buatan, riasan prostetik, dan lain sebagainya. Sedangkan, visual effects hadir melalui bantuan komputer dan dilakukan setelah pengambilan gambar pada pasca produksi. Terdapat tiga jenis efek visual yaitu, Computer-generated imagery CGICGI merupakan citra yang dihasilkan komputer yang umum digunakan dalam film. CGI dapat dibuat dalam bentuk 2D maupun 3D. Namun, pemodelan 3D lebih sering dilakukan untuk kebutuhan pembuatan representasi 3D dari objek yang ingin diangkat, permukaan, dan makhluk. Selain digunakan untuk kebutuhan tersebut, CGI juga dapat digunakan untuk kebutuhan yang lebih halus seperti mengisi stadion dengan kerumunan penonton hingga mengurangi usia aktor maupun aktris sehingga dapat terlihat lebih muda. CompostingComposting disebut juga dengan istilah “chroma keying.” Hal ini dilakukan dengan menggabungkan elemen visual dari sumber yang berbeda-beda dan membuatnya seolah berada di lokasi yang sama. Untuk dapat membuat efek visual ini, digunakan bantuan blue screen dan greenscreen yang kemudian akan digantikan dengan elemen lain menggunakan composting software pada tahap pasca produksi. Bentuk awal komposisi ini beruka ilustrasi lanskap atau set yang digabungkan dengan live action dari film. Motion Capture mocapMotion capture atau disebut dengan mocap, adalah proses perekaman gerakan aktor maupun aktris secara digital yang kemudian gerakan tersebut ditransfer ke dalam model 3D. Proses ini termasuk merekam ekspresi wajah sang aktor atau aktris. Salah satu cara penangkapan gerak yang umum melibatkan penempatan aktor dalam kostum penangkap gerakan yang ditutupi dengan marker khusus yang dapat dilacak oleh kamera. Data yang didapatkan kemudian ditangkap dan dipetakan ke dalam model kerangka 3D dengan menggunakan motion capture Color gradingKoreksi warna dan color grading dapat dilakukan sebelum atau sesudah dilakukannya penambahan efek visual VFX, tergantung arahan dari masing-masing departemen. Pewarnaan tak jarang dilakukan oleh VFX artist. Pewarnaan berfungsi untuk menjaga konsistensi dan tone setiap adegan dalam Menambahkan judul, kredit, dan grafisBerikutnya, editor akan menambahkan credit title, judul, dan grafis lainnya yang dibutuhkan film Mencetak Digital Cinema Package DCPSetelah seluruh hal di atas dilakukan, hal terakhir yang dikerjakan yaitu melakukan pencetakan digital cinema package atau yang dikenal dengan istilah DCP. Digital cinema package merupakan sebuah standar format penayangan video di bioskop digital. DCP berisikan kumpulan file digital yang digunakan untuk menyimpan dan menyampaikan gambar, suara, dan data streaming. Setelah dicetak, DCP akan didistribusikan ke seluruh bioskop untuk kebutuhan penayangan juga Mengenal Seni Videografi, Teknik Dasar Hingga JenisnyaPeralatan dan software yang digunakan pada tahap pasca produksi Umumnya, tahap pasca produksi menggunakan beberapa peralatan dan perangkat lunak sebagai berikut,1. Adobe Premiere ProAdobe Premiere Pro menyediakan fasilitas editing yang luas mulai dari editing video, audio, grafik, hingga koreksi Final Cut ProFinal Cut Pro biasanya digunakan bagi editor yang terbiasa menggunakan sistem operasi Macintosh dibandingkan Apple logic Pro X and Adobe AuditionApple Logic Pro X dan Adobe Audition digunakan untuk melakukan penyuntingan audio DaVinci ResolveDaVinci Resolve memiliki kegunaan untuk melakukan color grading. Program ini memiliki kecepatan rendering yang lebih baik jika dibandingkan dengan Adobe. Color grading dapat membuat film menjadi lebih menarik dan membawa penonton agar lebih menikmati film yang Avid Music ComposerAvid Media Composer merupakan sistem editing atau aplikasi perangkat lunak untuk penyuntingan video yang dikembangkan oleh Avid Technology pada tahun juga Yuk, Kenali Tahap-tahap Produksi Film Animasi!Membuat film animasi dengan SuperpixelAnda tertarik membuat animasi setelah membaca penjelasan mengenai tahap pasca produksi?Mari buat animasi bersama Superpixel! Superpixel creative agency yang berbasis di Singapura melayani pembuatan berbagai video animasi seperti ideo iklan, konten interaktif, launching produk, corporate video, hingga dan lain-lain. Dengan menggunakan Superpixel, pembuatan video animasi Anda akan ditangani oleh ahli yang sudah tidak diragukan lagi dalam informasi lebih lanjut, hubungi kami di Superpixel creative agency!